News Satu, Surabaya, Jumat 29 Maret 2024- Aksi tegas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, Jawa Timur, menggebrak tempat hiburan yang nekat berjualan minuman beralkohol (mihol) saat Bulan Suci Ramadan.
Dalam operasi terbaru, dua lokasi Rekreasi Hiburan Malam (RHU) terbukti melanggar aturan dengan menjual minuman terlarang tersebut, meskipun telah dilarang keras oleh SE Walikota. Dari hasil razia Satpol PP Surabaya berhasil mengamankan sebanyak 24 botol minuman keras dari dua RHU yang beroperasi di Surabaya Barat.
Tindakan berani ini merupakan bagian dari upaya penegakan aturan selama Bulan Suci Ramadan. Namun, kejadian ini tak sekedar penggerebekan. Penegakan aturan tersebut disambut dengan sanksi keras berupa sidang tindak pidana ringan (tipiring) bagi pelaku usaha yang nekat melanggar. Tidak hanya itu, mereka juga mendapat penanda pelanggaran yang ditempelkan sebagai bentuk teguran atas pelanggaran aturan.
Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah Satpol PP Kota Surabaya, Yudhistira, menegaskan bahwa patuh terhadap aturan yang berlaku adalah suatu keharusan. Melanggar aturan akan berujung pada sanksi tegas, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Tindakan ini tidak hanya untuk memastikan kepatuhan masyarakat, tetapi juga menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan warga Kota Surabaya,” katanya, Jumat (29/3/2024).
Aksi Satpol PP Surabaya ini mencuatkan polemik seputar kepatuhan terhadap aturan selama Bulan Suci Ramadan, serta memicu berbagai reaksi dari masyarakat.
“Hal ini menunjukkan pentingnya penegakan aturan dan kepatuhan terhadap norma-norma yang berlaku, terutama dalam menjaga kesucian Bulan Ramadan yang penuh berkah,” pungkasnya. (Yud)
Comment