HEADLINENEWSPAMEKASANPEMERINTAHANPEMKAB PAMEKASANREGIONAL

Pemkab Pamekasan Kuatkan Program Generasi Qur’ani Tanpa APBD

×

Pemkab Pamekasan Kuatkan Program Generasi Qur’ani Tanpa APBD

Sebarkan artikel ini
Pemkab Pamekasan Kuatkan Program Generasi Qur'ani Tanpa APBD
Pemkab Pamekasan Kuatkan Program Generasi Qur'ani Tanpa APBD

News Satu, Pamekasan, Rabu 5 Mei 2021- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur melalui dinas pendidikan dan kebudayaan (disdikbud) telah merancang program menghafal dan menulis Al-qur’an.

Terutama untuk tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di 13 kecamatan Bumi Gerbang Salam selama ramadhan ini.

Bupati Pamekasan, H Baddrut Tamam menyampaikan, program tersebut bermaksud menciptakan generasi qur’ani yang tidak hanya mampu membaca, dan menghafal Alqur’an Melainkan juga peserta didik yang bisa menulis Al-Qur’an dengan tepat sebagaimana mestinya.

Program itu merupakan langkah strategis untuk membumikan gema Al-Qur’an pada anak usia sekolah di kota Gerbang Salam. Bahkan, secara teknis tidak menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Salah satu cara yang dilakukan lembaga sekolah dalam mensukseskan program itu dengan memberi tugas pondok ramadan kepada peserta didik untuk menghafal alqu’an juz 30. Kemudian, disetor secara berkala kepada guru setempat, berikut hasil tulisan surat yang dihafal tersebut.

“Pemkab tahun ini mengadakan gerakan menghafal dan menulis alqur’an, bedanya kalau gerakan tidak ada batasnya, kalau lomba itu kan ada batasanya,” kata Bupati Baddrut menerangkan pada media, Rabu (5/5/2021).

Bupati Visioner itu menambahkan, jika ratusan lembaga pendidikan mulai tingkat SD dan SMP di daerahnya telah sukses melaksanakan program tersebut dan menguatkan Al-Qur’an sebagai nilai dalam kehidupan sehari-hari. Maka ke depan Pamekasan dan Indonesia secara umum, akan menjadi kawasan aman dan tentram yang bernafas religi.

“Program seperti ini tidak dibiayai oleh APBD pertama di Indonesia. Kami berharap program ini sukses dan siswa atau anak didik kita bisa menjadikan alqur’an sebagai gaya hidup, bukan hanya menghafal, tetapi bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (Yudi)

Comment