News Satu, Sumenep, Senin 2 Desember 2024– Sebuah rumah panggung milik Aminah (56), warga Desa Pagerungan Besar, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, hangus terbakar setelah disambar petir pada Sabtu malam (30/11/2024). Insiden ini terjadi di tengah hujan deras disertai petir yang melanda wilayah tersebut.
Bupati Sumenep, Dr. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH, langsung menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep untuk menangani kejadian ini dengan cepat dan menyeluruh.
“Saya sudah menginstruksikan BPBD dan instansi terkait untuk segera turun ke lokasi, melakukan asesmen, dan memastikan bantuan diberikan kepada korban,” kata Bupati Fauzi, Senin (2/12/2024).
Kebakaran terjadi sekitar pukul 19.30 WIB setelah petir menyambar atap rumah Aminah yang terbuat dari kayu, menyebabkan api cepat menjalar ke seluruh bangunan. Beruntung, Aminah selamat karena saat kejadian sedang berada di rumah anaknya, Hariyanto, yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi.
Saat ini, Aminah tinggal sementara bersama anaknya sambil menunggu bantuan dan proses pemulihan rumahnya. Aminah diketahui tinggal seorang diri di rumah tersebut, karena suaminya bekerja di Papua, sedangkan anak-anaknya sudah menikah dan tinggal terpisah.
Bupati Fauzi menegaskan pentingnya langkah cepat dan sinergi dalam penanganan bencana, terutama di daerah pesisir seperti Sapeken yang rentan terhadap cuaca ekstrem.
“Ini adalah bentuk tanggung jawab pemerintah untuk melindungi masyarakat dari dampak bencana. Semua pihak terkait harus bekerja maksimal untuk membantu korban,” tegasnya.
Bupati juga menyoroti perlunya edukasi mitigasi bencana bagi masyarakat untuk mengurangi risiko yang disebabkan oleh kondisi cuaca ekstrem.
“Kami akan terus mendorong edukasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan dan respons cepat terhadap bencana. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh,” tambahnya.
Kepala BPBD Sumenep, Ach. Lalily Maulidy menyampaikan bahwa tim dari BPBD bersama relawan TAGANA telah berada di lokasi untuk melakukan asesmen dan investigasi lebih lanjut.
“Kami sedang memastikan kebutuhan darurat korban terpenuhi, termasuk bahan makanan dan perlengkapan dasar lainnya. Selanjutnya, kami akan berkoordinasi untuk rencana pembangunan kembali rumah yang terbakar,” jelasnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya cuaca ekstrem, terutama selama musim hujan. Pemerintah Kabupaten Sumenep berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan memastikan pemulihan berjalan lancar.
“Kami tidak hanya fokus pada bantuan jangka pendek, tetapi juga langkah-langkah strategis untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” pungkasnya. (Robet)
Comment