News Satu, Bondowoso, Jum’at 27 Mei 2022- Bupati Salwa Arifin menghadiri hari lansia nasional tahun 2022 bersama pemerintah Kecamatan Curahdami Kabupaten Bondowoso menggelar Festival Lansia, Jum’at (27/5/2022).
Dalam rangka menyambut Hari Lanjut Usia Nasional 2022, serta memberikan ruang bagi warga yang sudah lansia (lanjut usia).
Tak hanya itu, bermacam kegiatan diselenggarakan. Diantaranya jalan-jalan sehat lansia, senam lansia, pemeriksaan kesehatan gratis, makan buah bersama.
Kegiatan ini berkolaborasi dengan instansi terkait. Yakni Dinas Kesehatan, Puskemas setempat, TNI-Polri dan sejumlah pihak terkait lainnya.
Selain itu, pihak penyelenggara juga menyediakan doorprize bagi lansia. Bahkan juga terdapat game untuk mereka. Tampak para lansia tersebut ceria dan menikmati setiap kegiatan dengan suka cita.
Dalam kegiatan tersebut Bupati Salwa Arifin mengatakan, hari lansia ini merupakan bentuk perhatian kepada kelompok warga yang sudah lansia.
“Saya sangat mendukung kegiatan ini. Karena manfaatnya luar biasa. Dimana selama ini lansia kurang perhatian. Tapi dengan ini, nampak pemerintah memberikan perhatian yang lebih baik,” ungkapnya, Jum’at (27/5/2022).
Bupati Salwa meminta, program semacam ini bisa direplikasi oleh kecamatan yang lain. Kemudian nanti bisa menjadi program pemerintah kabupaten (Pemkab).
“Lansia butuh perhatian pemerintah, baik dari kesehatan dan sebagainya,” terangnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, dr. Mohammad Imron mengatakan, festival lansia ini bisa menjadi kegiatan tahunan.
Bahkan di Kecamatan Curahdami ini kata dia, sudah ada inovasi namanya Rindu Dilan (Pemeriksaan Terpadu dan Deteksi Dini Pada Lansia).
“Tapi yang jelas ini akan kita replikasi kepada Puskesmas yang lain. Sehingga harapan bapak bupati nanti tercipta kecamatan ramah lansia. Kita mulai bertahap di tahun ini,” katanya.
Sementara, Camat Curahdami, Saudia Yourdan Islami Taufik menjelaskan, kegiatan sederhana ini bisa mengangkat keberadaan lansia.
“Selama ini gembar-gembor posyandu balita semua. Tapi lansia baru ini kita up,” jelasnya.
Bahkan pihaknya juga menyediakan stand produk UMKM yang 60 persen pekerjanya adalah lansia. Termasuk juga ada kesenian patrol yang dibawakan oleh lansia.
“Itu semua jadi pemicu agar tahun depan kita bisa launching kecamatan ramah lansia,” jelas mantan Sekretaris Camat Sempol ini.
Ia juga membeberkan, bahwa jumlah pra lansia (usia 45-59 tahun) di Kecamatan Curahdami sebanyak 4.500; lansia (usia 59-70 tahun) sebanyak 3.700 atau 1 persen dari jumlah penduduk Curahdami; dan lansia rentan (70 tahun lebih) sebanyak 800 orang.
“Mereka di-backup oleh 130 kader lansia, dengan 37 posyandu lansia. Empat posyandu sudah mandiri, 30 purnama, dan yang tiga madya masih. Statusnya ya,” paparnya.
Festival Lansia di Curahdami ini sebenarnya berawal kegelisahan penanggung jawab lansia di 25 puskesmas di Kabupaten Bondowoso. Akhirnya muncullah kegiatan tersebut. (Rokib)