Pemuda Gersik Putih Sumenep Gruduk Kantor PT Garam

News Satu, Sumenep, Jumat 25 Agustus 2017- Tidak jelasnya rekrutmen buruh musiman yang dilakukan PT Garam, membuat sejumlah Pemuda dari Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) gruduk kantor Pegaraman IV PT Garam. Kedatangan para pemuda ini tidak lain untuk mempertanyakan rekrutmen buruh musiman, sebab dari 300 buruh musiman yang direkrut baru sekitar 70 orang saja.

“Kami sengaja mendatangi kantor PT Garam untuk mempertanyakan rekrutmen buruh musiman tersebut, sebab buruh yang dipekerjakan merupakan buruh baru. Sedangkan ratusan buruh musiman yang sudah puluhan tahun tidak dipanggil oleh PT Garam,” ujar Yono Wirawan, Pemuda Gersik Putih, saat mendatangi Kantor Pegaraman IV PT Garam, Jumat (25/8/2017).

Akibat tidak jelasnya sistem rekrutmen yang dilakukan oleh PT Garam terhadap buruh musiman, ratusan buruh musiman yang sudah bekerja puluhan tahun pada PT Garam ini terpaksa menganggur. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, mereka (buruh musiman, red) terpaksa harus berhutang.

“Tujuan kami hanya minta PT Garam kembali mempekerjakan para buruh musiman tersebut, kasihan mereka saat ini lagi mengalami kesulitan ekonomi,” tandasnya

Selain itu juga para pemuda meminta PT Garam memperabiki jalan rusak di Desa Gersik Putih, karena penyebab kerusakan jalan tersebut akibat sering dilaluinya truk milik PT Garam.

“Harapan kami, PT Garam ikut serta memperbaiki jalan rusak tersebut. Karena kerusakan jalan itu akibat sering dilaluinya mobil truk milik PT Garam,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Pegaraman IV PT Garam Gersik Putih, Mohammad Awiyanto mengatakan, terkait tuntutan para pemuda tersebut, pihaknya akan berupaya untuk tetap mengabulkannya.

“Senin mendatang, kami akan panggil semua buruh musiman untuk membicarakan hal tersebut,” katanya.

Ia menerangkan, sebenarnya buruh musiman yang belum dipanggil pada musim garam tahun 2017 ini, hanya tinggal belasan orang saja.

“Pasti kami upayakan belasan buruh musiman tersebut untuk tetap bisa bekerja sebagai buruh musiman,” imbuhnya. (Roni)

Komentar