News Satu, Pamekasan, Selasa 6 September 2022- Pemerintah Kabupaten Pamekasan Jawa Timur terus kawal pembangunan sumber daya manusia dan generasi penerus untuk lebih unggul. Terutama dalam bidang pendidikan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud kabupaten Pamekasan dengan menyelenggarakan Sosialisasi Program Indonesia Pintar (PIP) Jenjang SMP.
Tak ayal, jika mulai Senin kemarin selama sehari digelar pertemuan khusus di ruang rapat hotel cahaya berlian Pamekasan. Tepatnya, di jalan raya Panglegur kecamatan Tlanakan Pamekasan dengan dihadiri ratusan guru sekolah menengah pertama bumi gerbang salam.
Tak ayal, jika di acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Akhmad Zaini. Lalu juga didampingi Kabid SMP, Ach. Rifa’i, serta jajaran Kepala seksi dan staf di lingkungan kerjanya.
Nah sesuai laporan, Akhmad Rifa’i menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh sebanyak 181 operator sekolah. Yakni baik sebagai petugas atau operator Dapodik maupun bagian kesiswaan setempat.
Selain itu, juga menurut laporannya kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa PIP ini tepat sasaran. Selain juga tepat pencairannya sehingga nantinya tidak ditemukan lagi usulan-usulan yang tidak sesuai.
“Untuk memastikan hal tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan berkolaborasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Pamekasan dan BRI Cabang Pamekasan untuk menjadi pemateri dalam kegiatan Sosialisasi tersebut,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Pamekasan Akhmad Zaini juga menyampaikan bahwa PIP ini merupakan program yang sangat mulia. Semua sebagai kehadiran pemerintah dalam memajukan pendidikan masyarakat terutama di lapisan bawah untuk bisa unggul dan berdaya saing.
“Jangan sampai kita ini karena ada rasa malas lalu kita tidak menunaikan haknya mereka, kalau ada persoalan mari komunikasi sehingga penerima tidak tertunda dan bisa sampai secara tepat waktu,” tukasnya.
Zaini juga berharap seperti lansiran resminya, agar program PIP ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Sehingga bisa berdampak terhadap kualitas pendidikan di kabupaten Pamekasan sesuai harapan bersama baik dari pemerintah hingga warga yang berhak nantinya.(Yudi)
Komentar