News Satu, Pamekasan, Sabtu 19 Maret 2022- Pemerintah kabupaten Pamekasan Jawa timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) makin masifkan batik Pamekasan pada khalayak. Buktinya mereka sukses menyedot perhatian warga kota Malang saat menggelar Road Show Gebyar Batik 2022 di Malang Town Square (Matos).
Tak ayal jika Gebyar batik tulis Pamekasan yang berlangsung spektakuler dan merupakan agenda perdana dari rencana road show Jawa-Bali selama tahun 2022. Bahkan terjadwal sesuai laman resminya, ada lima tempat strategis yang akan menjadi tempat gebyar batik tahun ini, meliputi Kota Malang, kabupaten Tuban, Kota Jember, Gunung Bromo, dan Pulau Bali.
Sebagai bentuk dukungan nyata juga, di acara gebyar batik tersebut langsung dibuka oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. Bahkan juga Ketua Dekranasda Pamekasan, Nayla Baddrut Tamam, Sekda, Totok Hartono beserta istri, Ketua DPRD Pamekasan, Fathor Rohman beserta istri, pimpinan DPRD, dan anggota DPRD Pamekasan.
Selain itu juga nampak hadir pula Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Achmad Sjaifuddin, dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya. Nah istimewanya, Wakil Bupati Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto, dan Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, Dekan Fakultas Teknik jurusan teknologi industri program studi tata busana Universitas Negeri Malang, Kepala Sekolah SMKN 3 Malang, komunitas dan sosialita pecinta batik, juga hadir.
“Alhamdulillah kita bisa menyaksikan batik tulis Pamekasan yang tidak hanya indah tetapi bertuah. Batik Pamekasan ini dibuat dengan banyak corak,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, Sabtu (19/3/2022).
Bupati Baddrut juga ceritakan, sebagian batik tulis Pamekasan ada yang dibuat selama 9 bulan saat perajinnya dalam kondisi hamil. Bahkan juga ada yang hingga memakan waktu 12 bulan lantaran prosesnya membutuhkan waktu lama.
Sehingga diakuibya tidak heran jika batik tulis ini mengandung tuah luar biasa. Lalu melalui Gebyar batik tersebut, maka ikhtiar Pemkab mengenalkan batik Pamekasan di kancah regional, dan nasional, bahkan batik khas bumi Gerbang Salam semakin masif.
Belum lagi, Batik Pamekasan, tengah mengikuti new york fashion week di Amerika Serikat untuk menembus pasar internasional. Tentu muaranya untuk meningkatkan ekonomi para perajin batik, dan masyarakat Bumi Gerbang Salam secara umum.
“Kita sengaja mempromosikan batik tulis, karena tidak banyak orang yang tahu dan mengenalnya. Kalau banyak orang tahu bahwa di Pamekasan ada batik tulis heretage, batik tulis yang indah dan bagus, mudah-mudahan menjadi referensi para pecinta batik, pecinta gaun untuk memakai batik tulis Pamekasan,” tukasnya.
Sekedar diketahui, khusus kreasi batik Pamekasan tidak hanya menyediakan kain batik saja. Melainkan para pelaku UMKM juga melakukan inovasi membuat sepatu batik, songkok batik, jilbab batik, masker batik, sarung batik khusus laki-laki, serta varian batik lainnya untuk memenuhi kebutuhan pasar.(Yudi)
Komentar