News Satu, Sampang, Kamis 10 September 2020- Saat rapid test dilakukan pada sejumlah guru, setelah lembaga pendidikannya melakukan uji coba KBM tatap muka tahap I, ditemukan ada 7 guru reaktif. Namun demikian, Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang, Madura, Jawa Timur, tetap akan buka KBM tatap muka tahap II.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sampang, Agus Mulyadi mengatakan, pihaknya menemukan 7 orang tenaga pengajar atau guru reaktif saat di rapid test, di Kecamatan Torjun, Sampang, Jawa Timur. Setelah dinyatakan secara resmi reaktif, yang bersangkutan harus menjalani pemeriksaan uji Swab dan wajib dilakukan isolasi mandiri selama 2 minggu ke depan.
Sedangkan, yang mengikuti tes awal ini berasal dari UPTD SD Negeri Torjun 1, dan SMP Negeri 1 Torjun, dengan jumlah total 64 guru. Nah, dari jumlah keseluruhan itu, ada 57 guru non reaktif.
“Sedangkan hasil 7 guru lainnya menunjukkan tanda reaktif di alat tes tersebut,” terangnya, Kamis (10/9/2020).
Sebenarnya, selain di Torjun, pihaknya juga melakukan rapid test pada guru di 2 kecamatan lainnya yang mengikuti uji coba KBM Tatap Muka. Yakni di Kecamatan Tambelangan dan Kecamatan Ketapang. Totalnya berjumlah 105 orang dengan hasil non reaktif.
“Rincinya UPTD SDN Tambelangan 1 dan SMP Negeri 1 Tambelangan ada 42 guru. Sedang, UPTD SDN Ketapang 1 dan SMP Negeri 1 Ketapang 63 guru,” katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Sampang, Nur Alam bergeming untuk tetap membuka KBM tatap muka terbatas ke II yang telah dijadwalkan. Alasannya, hal itu sudah merupakan hasil keputusan rapat bersama tim Satgas COVID-19 Kabupaten Sampang.
“Kami tetap melakukan KBMsesuai jadwal, ini berdasar koordinasi dengan Satgas dan sudah komitmen terapkan disiplin Prokes,,” tandasnya. (Yud)
