News Satu, Sumenep, Selasa 20 Maret 2018- Reklamasi yang dilakukan pengusaha lokal untuk dijadikan lahan tambak, nampaknya mendapatkan protes dari warga Desa Gersik Putih, Kecamatan Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim). Aksi tersebut dilakukan warga karena dinilai akan berdampak pada lingkungan da perekonomian warga sekita lokasi reklamasi.
Dalam aksinya warga memasang banner di lokasi reklamasi yang bertuliskan “Warga Tolak Pembangunan Tambak”, “Jangan Rampas Ladang Kehidupan Kami”, dan “Reklamasi Sengsarakan Warga”.
“Kami terpaksa hentikan reklamasi tersebut, karena Pantai ini merupakan sumber penghasilan warga Gersik Putih untuk mencari ikan rajungan dan kerang. Sebab selain berdampak pada lingkungan, reklamasi tersebut juga mengancam perekonomian warga saya yang mayoritas nelayan,” ujar Kepala Desa Gersik Putih, Mohammad Mohab, Selasa (20/3/2018).
Lanjut Kades Gersik Putih, pembangunan tambak udang yang dilakukan pengusaha lokal tersebut, dengan mereklamasi pantai sangat akan berdampak pada masyarakat dan lingkungan. Sebab lahan yang akan dijadikan tambak udang seluar 15 hektar yang dikerjakan sejak tahun 2010.
“Pada tahun 2010 sudah dilakukan reklamasi pantai seluar 4 hektar di Dusun Pakerbuy, padahal lokasi tersebut merupakan tempat warga untuk mencari ikan. Dan saat ini kembali lagi dilakukan reklamasi pantai untuk membuat tambak udang. Jangankan memberitahu pada kami, sosialisasi saja tidak pernah dilakukan oleh pengelola,” tandasnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan adanya tindakan tegas dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep kepada penanggungjawab reklamasi pantai di Desa Gersik Putih. Sehingga, masyarakat tidak dirugikan akibat dampak dari reklamasi tersebut.
“Saya minta Pemerintah bertindak dan menghentikan reklamasi ini, jika tidak maka warga yang akan bertindak sendiri untuk menghentikannya,” tegas Kades Gersik Putih. (Roni)
