Surabaya, Sabtu 18 Oktober 2025 | News Satu- Tepat satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, apresiasi datang dari berbagai kalangan. Salah satunya dari Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, atau yang akrab disapa Ning Lia.
Ia menilai duet Prabowo–Gibran telah menunjukkan arah kepemimpinan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat, humanis, dan berani melakukan gebrakan kebijakan strategis yang berpihak pada masyarakat kecil.
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Presiden Prabowo dan Mas Gibran atas capaian positif di tahun pertama pemerintahan mereka. Meski banyak tantangan, kepemimpinan ini mendengarkan rakyat dan berani membuat terobosan kebijakan yang nyata,” ujar Ning Lia, Sabtu (18/10/2025).
Salah satu capaian besar yang diapresiasi Ning Lia adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program unggulan yang diluncurkan sejak 6 Januari 2025 ini telah menjangkau jutaan anak sekolah dan ibu hamil di 190 titik di 26 provinsi.
Menurut Ning Lia, MBG merupakan wujud konkret pemerintah dalam meningkatkan gizi anak dan menekan angka stunting nasional.
“Program ini adalah bukti nyata komitmen pemerintah terhadap generasi sehat dan cerdas. Masalah gizi dan stunting bukan hal mudah, tapi langkah ini menunjukkan keberanian untuk menuntaskannya,” tegasnya.
Survei Litbang menunjukkan 80,9 persen masyarakat puas terhadap kinerja 100 hari pertama Prabowo–Gibran. Sementara Indikator Politik Indonesia mencatat 79,3 persen publik menyatakan puas, di mana 13,5 persen sangat puas dan 65,8 persen cukup puas. Keberhasilan pemerintahan juga tampak di bidang hukum dan tata kelola negara. Berdasarkan laporan JAM-Intel Kejaksaan RI, selama 100 hari pertama pemerintahan, 44 Proyek Strategis Nasional (PSN) berhasil diamankan dengan nilai Rp761,26 triliun.
Selain itu, 5 operasi intelijen pemberantasan mafia tanah dan puluhan kegiatan percepatan investasi telah dijalankan.
“Keberhasilan ini menunjukkan komitmen pemerintahan Prabowo–Gibran terhadap tata kelola yang bersih, pengawasan publik yang kuat, dan keberanian memberantas mafia tanah,” tambah Ning Lia.
Ning Lia juga menyoroti langkah strategis pemerintah dalam membuka jejaring dagang internasional. Pemerintah disebut aktif menjajaki kesepakatan dagang dengan Uni Eropa (EUCEPA) dan Amerika Serikat, sebagai upaya memperluas akses pasar dan meningkatkan ekonomi nasional.
“Langkah diplomasi ekonomi seperti ini menunjukkan arah baru yang progresif. Indonesia tidak hanya kuat di dalam negeri, tapi juga mulai diperhitungkan di kancah global,” ujarnya.
Ia juga memuji regulasi pelarangan rangkap jabatan bagi pejabat publik dan BUMN, yang dianggap sebagai bukti bahwa pemerintah berfokus pada kinerja, bukan kekuasaan. Dalam pandangan Ning Lia, tahun pertama Prabowo–Gibran menjadi fondasi penting menuju pemerintahan yang tangguh, bersih, dan berpihak pada rakyat.
“Kepemimpinan Prabowo–Gibran menunjukkan keseimbangan antara ketegasan dan empati. Inilah ciri pemimpin yang lahir dari semangat nasionalisme dan keberpihakan sejati,” tutup Ning Lia. (Kiki)
