News Satu, Probolinggo, Rabu 25 April 2018- Pemerintah Kabupaten Probolinggo , Jawa Timur (Jatim), terus berpacu meningkatkan kondisi infrastruktur daerah. Seperti tahun sebelumnya, pada tahun 2018 ini pembangunan jembatan menjadi salah satu perhatian dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat dan daya saing daerah.
“Logikanya, jikalau jembatannya berkeselamatan, masyarakat akan memperoleh kemudahan untuk beraktivitas, misalnya ke sekolah, Puskesmas, pasar dan tempat lainnya,” kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (KadisKominfo) Tutug Edi Utomo usai berdiskusi dengan tim pembangunan jembatan, Rabu (25/4/2018).
Sementara itu Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Prijono menjelaskan, tahun 2018 ini Pemkab Probolinggo akan membangun 7 unit jembatan, 4 jembatan di antaranya skala kabupaten dan 3 jembatan skala desa, dengan rincian 5 jembatan beton dan 2 jembatan gantung.
Prijono menjelaskan, pembangunan jembatan gantung yang melintas sungai Rondoningo di Desa Opo-Opo Kecamatan Krejengan adalah salah satu yang sedang dikerjakan tahun ini. Jembatan yang didanai dari APBD senilai 800 juta ini diharapkan mampu menghubungkan Dusun Kedung Miri dengan Dusun Gunung Wurung di desa setempat.
Data yang di release Dinas Kominfo setempat menerangkan, jembatan gantung di desa Opo-Opo Kecamatan Krejengan ini akan dibangun dengan bentang 35 meter, lebar 1,6 meter setinggi 5 meter dari rata-rata permukaan air sungai dengan konstruksi baja yang dilengkapi kawat seling berkapasitas total 2 ton dengan memakan waktu sekitar 5 bulan.
Masyarakat Dusun Kedung Miri yang berjumlah 50 KK telah mengajukan proposal kebutuhan prioritas masyarakat antara lain pembangunan jalan dan jembatan. Jembatan gantung sedang dibangun dengan dana APBD Kabupaten Probolinggo tahun 2018 ini.
Dalam nomenklatur disebutkan ada tiga jenis pekerjaan jembatan yaitu pembangunan, peningkatan, pemeliharaan. Pembangunan jembatan dilaksanakan dengan membangun bentang jembatan dan memperkuat pondasi jembatan, peningkatan jembatan dilaksanakan dengan memperkuat dan memperlebar jembatan, pemeliharaan jembatan dilaksanakan dengan memperbaiki jembatan yang mengalami kerusakan.
Sampai dengan tahun 2017 lalu, dari total jembatan kabupaten sebanyak 234 unit, kondisinya dalam keadaan baik sebanyak 177 unit, kondisinya rusak sedang sebanyak 54 unit dan kondisinya rusak sebanyak 3 unit. (Adv/Bambang)
Komentar