Probolinggo, News Satu- Meski gagal melanjutkan kepemimpinan di Pilkada 2024, DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Probolinggo menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan dengan meluncurkan program beasiswa kuliah gratis bertajuk “1 Keluarga 1 Sarjana” bagi warga kurang mampu.
Program ini mulai digulirkan Jumat (30/5/2025), dan menarik antusias belasan calon mahasiswa yang datang langsung ke Kantor DPC PKB di Jalan Mastrip No. 99, Kelurahan Jrebeng Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo.
“Meski pasangan kami tidak terpilih di Pilkada, kami tetap menjalankan program yang sudah kami janjikan. Pendidikan adalah investasi masa depan yang tak boleh tertunda,” tegas Ketua DPC PKB Kota Probolinggo, Abdul Mujib. Senin (2/6/2025).
PKB Kota Probolinggo bekerja sama dengan Universitas Sunan Gresik (USG) untuk membuka akses pendidikan tinggi gratis bagi warga. Program ini menargetkan 3.000 mahasiswa untuk diterima tahun ini, dengan pilihan 5 fakultas dan 23 jurusan, dan bebas biaya kuliah hingga lulus.
“Ini murni program partai. Tidak menggunakan dana APBD sepeser pun. Yang kami butuhkan hanyalah semangat belajar dan kemauan dari masyarakat,” ujar Mujib yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kota Probolinggo.
Program ini menyasar lulusan SMA dan SMK yang memiliki keinginan kuliah namun terkendala biaya. Dengan banyaknya pilihan jurusan yang tersedia, warga punya kesempatan mewujudkan cita-cita hingga meraih gelar sarjana.
“Lulusan SMA dan SMK bisa memilih jurusan sesuai minatnya. Ini kesempatan langka untuk kuliah tanpa membebani keluarga,” tambah Mujib.
Salah satu calon penerima beasiswa, Ahmad Nizard, warga Wonoasih, mengaku terbantu dengan adanya program ini.
“Saya senang sekali. Orang tua saya tidak perlu keluar biaya untuk kuliah saya. Ini program yang sangat bermanfaat,” ujar Nizard.
Pendaftaran beasiswa dibuka secara bertahap hingga Agustus 2025 dan dilayani di Kantor DPC PKB Kota Probolinggo:
- Senin – Kamis: 10.00 – 16.00 WIB
- Jumat: 13.00 – 16.00 WIB
- Sabtu – Minggu: 09.00 – 20.00 WIB
Langkah PKB Kota Probolinggo ini menjadi bukti bahwa pengabdian terhadap masyarakat tidak harus menunggu jabatan. Di tengah dinamika politik pasca Pilkada, program beasiswa ini menjadi strategi politik berbasis sosial yang memberi dampak langsung dan nyata bagi warga. (Bambang)
Comment