Penanganan Dugaan Korupsi Pasar Pragaan Lamban, FKMS Demo Polres Sumenep

News Satu, Sumenep, Senin 26 November 2018- Kasus dugaan korupsi dalam proyek pembangunan pasar Pragaan, Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim), dinilai lamban. Belasan Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Sumenep (FKMS) gelar aksi demo ke Polres setempat, Senin (26/11/2018).

Dalam aksinya, para mahasiswa ini melakukan blokir jalan dengan tiarap, akibatnya sejumlah pengendara tidak bisa melewati jalan raya di depan Kantor Polres Sumenep. Aksi tersebut dilakukan karena para aktivis ini kesal, akibat Kapolres Sumenep AKBP. Muslimin tidak menemuinya.

“Kedatangan kami kesini untuk mempertanyakan kasus dugaan korupsi di Pasar Pragaan yang hingga saat ini tidak ada kejelasan. Ironisnya lagi, Kapolres malah tidak menemui kami, ada apa sebenarnya dengan Kasus Pasar Pragaan,” ujar Korlap Aksi, Sutrisno, Senin (26/11/2018).

Lanjut aktivis PMII Sumenep ini, sudah beberapa kali ganti Kapolres dan Kasat Reskrim Polres Sumenep, ternyata kasus dugaan korupsi proyek Pasar Pragaan yang menelan anggaran Rp 2,5 miliar tersebut belum ada kepastian.

“Sudah sejak tahun 2015 kasus ini, tapi ternyata belum ada kepastian,” tukasnya.

Pada awal 2018, Polres Sumenep telah menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan Korupsi Pasar Pragaan. Namun teryata kedua tersangka tersebut hingga saat ini belum dilakukan penahanan, bahkan kasusnya juga terkesan diburamkan.

“Apa alasannya kedua tersangka tidak di tahan, lalu sampai dimana kasus pasar Pragaan tersebut. Itu yang menjadi pertanyaan dan kami juga mendesak Polisi harus menegakkan Supremasi Hukum,” pungkasnya.

Setelah satu jama berorasi di depan Polres Sumenep, dan tidak satupun yang menemuinya, para Aktivis Mahasiswa yang tergabnung dalam FKMS akhirnya membubarkan diri. Namun mereka berjanji akan kembali melakukan aksi ke Polres Sumenep dengan membawa massa yang lebih banyak. (Hodri)

Komentar