News Satu, Probolinggo, Jumat 24 Mei 2019- Ulama di Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) baik dari MUI, NU dan FKUB mengecam para perusah di Jakarta. Bahkan, mereka menilai aksi tersebut merugikan masyarakat dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
“Kami sangat sayangkan dan mengecam keras aksi tersebut, karena sudah menimbulkan korban jiwa,” kata Sekertaris MUI Kabupaten Probolinggo, Mohammad Yasin, Jumat (24/5/2019).
Lanjut Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo, pelaksanaan pesta Demokrasi sudah berjalan dengan baik dan lancar. Oleh karena itu jangan sampai mengotorinya dan memecah belah kerukunan antar umata beragama di Indonesia.
“Pesta Demokrasi sudah berjalan dengan sebagaimana mestinya, dan jangan sampai dikotori oleh kepentingan perorangan atau sekelompok yang nantinya bisa memecah belah keutuhan NKRI ini,” tandasnya.
Oleh karena itu, pihaknya menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas di Kabupaten Probolinggo. Sehingga, masyarakat Kabupaten Probolinggo tidak diresahkan dengan gerakan-gerakan dari kepentingan kelompok itu sendiri.
“Mari kita wujudkan keamanan dan kedamaian di Kabupaten Probolinggo,” imbaunya.
Sementara, Ketua FKUB Kabupaten Probolinggo H Idrus Ali mengatakan, jika memang tidak puas dengan hasil Pemilu serentak 2019, jangan membuat kekecauan di Negarai Indonesia ini. Melainkan tempuh melalui jalur hukum agar kondusifitas tetap terjaga.
“Sudah ada jalur hukumnya, kenapa harus menggunakan aksi kekerasan untuk mencapai tujuan pribadi atau golongan,” tandasnya.
Oleh karena itu, para ulama di Kabupaten Probolinggo meminta agar petugas keamanan dari TNI dan Polri menindak tegas para pelaku kerusuhan tersebut. Sebab, akibat tindakan mereka, masyarakat menjadi resah dan tidak tenang.
“Tindak tegas saja para perusuh tersebut, karena telah mengganggu ketenangan masyarakat,” pungkasnya. (Bambang)
Comment