News Satu, Bondowoso, Rabu 25 September 2019- Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bondowoso menggeruduk DPRD wilayah setempat, menyampaikan aspirasi untuk menolak RUU KPK dan RKUHP yang di nilai mengecam kedaulatan dan menyembelih rakyat kecil, Rabu (25/9/2019).
Mereka terus meneriakkan ‘reformasi’ sepanjang aksi di depan Gedung DPRD setempat, di Kecamatan Tenggarang. Bahkan mereka menutup jalan yang menghubungkan Kabupaten Bondowoso dan Situbondo. Sehingga sekitar setengah jam kendaraan macet total.
Aktivis mahasiswa tersebut berusaha merangsek masuk ke dalam gedung DPRD. Namun ditahan oleh aparat kepolisian. Sehingga beberapa kali sempat terjadi aksi dorong-dorongan dengan aparat. Namun Setelah dilakukan negosiasi, akhirnya mahasiswa diperbolehkan masuk ke halaman DPRD, dengan syarat tetap menjaga ketertiban.
Korlap Aksi, Fathurrozi mengatakan, aksi mahasiswa ini, murni memperjuangkan keadilan untuk rakyat.
“DPRD wakil rakyat, yang dipercayai oleh rakyat untuk mensejahterakan rakyat. Tapi nyatanya menyembelih dan menindas rakyat dengan produk hukum yang kontroversial,” ujarnya.
Lanjut Fathurrozi, pihaknya akan terus melakukan gerakan dan menuntut kepada pemerintah dan DPR untuk membatalkan RUU KPK dan pasal kontroversi yang dinilai menindas rakyat.
“Selama tidak dibatalkan RUU KPK dan RUU KUHP, kami akan terus melakukan aksi,” pungkasnya. (Rokib)
Comment