News Satu, Probolinggo, Rabu 24 Januari 2018- Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) memanggil Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pemukiman Rakyat (PUPRK). Hal itu dilakukan karena banyak laporan masyarakat yang pekerjaan proyek dibawah pengawasan Dinas PUPR banyak tidak sesuai spek.
“Banyak laporan dari masyarakat yang pekerjaan proyek dibawah pengawasan Dinas PUPR tidak sesuai spek. Jadi untuk mengklarifikasi laporan tersebut, kami panggil Kepala Dinasnya,” kata anggota Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Hamid Rusdi.
Lanjut Politisi Partai Gerindra Kota Probolinggo ini, sebenarnya banyak laporan dari masyarakat masalah pekerjaan proyek yang tidak sesuai spek, diantaranya proyek jembatan di Jl. Soekarno Hatta, saat kendaraan melintas besi beton proyek bergoyang dan itu sangat membahayakan bagi pengguna kendaraan bermotor. Selain itu pula pembangunan gorong-gorong yang juga dilaporkan oleh masyarakat.
“Semuanya proyek tahun 2017, jika tidak ada perbaikan maka kami akan mengeluarkan surat rekomendasi pembongkaran dan harus dibangun ulang terhadap proyek tersebut,” ujarnya.
Selain itu, saat melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi, Komisi III DPRD Kota Probolinggi menemukan adanya pemasangan kabel dari salah satu provider didalam gorong-gorong. Sehingga pada saat hujan turun, sampah dari sungai nyangkut pada kabel yang ada didalam gorong-gorong, dan menyebabkan banjir.
“Kami akan panggil dinas terkait masalah perijinan pemasangan kabel tersebut, sebab dipasang didalam gorong-gorong, bukan dibawah tanah,” tandasnya.
Komisi III DPRD Kota Probolinggo berharap pada tahun 2018, jangan sampai ada lagi pekerjaan proyek yang tidak sesuai spek. Oleh karena itu, Dinas terkait harus mencari rekanan atau kontraktor yang kerjanya benar-benar profesional, sehingga menghasilkan pekerjaan yang bagus dan sesuai dengan spek.
“Carilah kontraktor atau rekanan yang profesional, sehingga hasil pekerjaan proyek tersebut bagus dan tidak merugikan masyarakat,” pungkasnya. (Bambang)
Comment