News Satu, Sumenep, Kamis 25 Juni 2020- Sebanyak 629 Calon Jamaah Haji (CJH) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tertunda pemberangkatannya akibat dampak pandemi Covid-19. Penundaan tersebut hingga pada tahun 2021.
Kasi Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep, Rifa’ie Hasyim mengatakan, adanya penundaan pemberangkatan tahun 2020 ke tahun 2021 itu, maka yang seharusnya berangkat tahun 2021 akan berangkat pada tahun 2022 mendatang.
“Logikanya kan begitu (mundur 1 tahun red). Karena kita kan memang tidak ada penambahan kuota,” ungkap Rifa’ie Hasyim Kasi PHU Kemenag Sumenep, Kamis (25/6/2020).
Ia memastikan bahwa, adanya penundaan pemberangkatan CJH ini tidak akan menghilangkan hak CJH untuk tetap berangkat.
“Kalau tahun ini pemberangkatannya dibatalkan, kan otomatis mundur ke tahun 2021, lalu bagaimana yang akan berangkat tahun 2021, maka otomatis akan berangkat di tahun 2022,” pungkasnya.
Sementara, untuk CJH yang sudah mengambil uang pelunasan haji tetap bisa berangkat di tahun 2021 mendatang, setelah selesai melunasinya kembali.
Untuk diketahui, sebelumnya, Pemerintah melalui Menteri Agama, Fachrul Razi di Kementerian Agama, Selasa 2 Juni 2020, memutuskan untuk menunda pemberangkatan Haji tahun ini, disebabkan adanya pendemi Covid-19. (Hasan)
