News Satu, Pamekasan, Rabu 19 Agustus 2020- Program peningkatan kesejahteraan Rakyat melalui pola peningkatan kualitas perumahan swadaya, Rumah Tidak Layak Huni / RTLH tahun 2020 mulai banyak yang selesai dipugar. Dana sebesar Rp 8,96 Milyar Rupiah telah digelontorkan Pemerintah untuk warga Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Khususnya, untuk keluarga tidak mampu dan ditetapkan menjadi sasaran RTLH yang telah didata sebelumnya pada 2019 oleh Tim dari Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Pamekasan. Tentu, semuanya melalui berbagai kriteria teknis lainnya, sehingga mengerucut menjadi jumlah demikian.
Kepala DPKP Pamekasan, H. Muharram tegaskan, program RTLH khusus tahun 2020 ini sudah dalam tahap realisasi pada semester ini, karena adanya pandemi covid 19 yang mewabah mulai akhir tahun 2019 lalu, banyak pertimbangan tambahan dalam verifikasi faktualnya.
Sebarannya, hampir merata di semua kecamatan se Pamekasan dengan total 512 RTLH. Rinciannya yakni, 464 RTLH melalui pos anggaran APBD tahun 2020. Serta ada tambahan lagi sebanyak 50 RTLH lainnya, melalui bantuan langsung APBN dari Pemerintah Pusat.
“Karena yang melaksanakan kelompok penerima. Semua bisa ikut memantau teknis di lokasi. Sedang, anggaran peningkatan kualitas RTLH 15 juta per rumah untuk material dan 2,5 juta khusus ongkos kerja,” katanya, Rabu (19/8/2020).
Muharram juga sampaikan, Pemkab Pamekasan berharap program tersebut bisa bermanfaat dan membantu masyarakat yang sedang kesulitan di masa pandemi.
“sekaligus upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat kurang mampu, terutama dalam pemenuhan rumah layak huni,” tutupnya. (Yudi)
Comment