Syarat PTM, Siswa SMK Bina Husada divaksinasi Polres Pamekasan

News Satu, Pamekasan, Sabtu 21 Agustus 2021- Antusiasme para pelajar dan masyarakat umum di Kabupaten Pamekasan Jawa timur dalam program vaksinasi presisi Polres semakin meningkat. Bahkan lembaga sekolah gebyarkan vaksinasi di 3 tempat strategis di Bumi Gerbang Salam pada pagi ini, Sabtu (21/8/2021).

Diantaranya, yakni di Aula SMK Bina Husada Pamekasan di Kelurahan Bugih, SMPN 1 Pegantenan di Kecamatan Pegantenan. Lalu juga ada tim vaksinator di Gerai Vaksin Presisi pada Klinik Polres setempat di Jalan Stadion Pamekasan.

Tak tanggung-tanggung antusias ini terbukti saat mereka melakukan Vaksinasi Sinovac di SMK Bina Husada Pamekasan untuk kalangan pelajar. Setidaknya ada 80 siswa dan keluarga besar lembaga pendidikan setempat yang bersedia di vaksinasi Covid-19.

Menurut AKP M. Sjaiful dan AKP Bambang Irawan Kordinator Tim 2 Vaksinator Polres Pamekasan, kegiatan sengaja menyasar tenaga pendidik dan anak didik di sekolah. Pasalnya, sangat penting mengingat sudah mulai bergulirnya belajar mengajar dengan pembelajaran tatap muka atau PTM di Bumi Gerbang Salam.

“Kami siap mendampingi Masyarakat untuk melakukan Vaksinasi Presisi gratis. Cukup dengan hanya sekitar 20 orang bisa kami lakukan vaksinasi di tempat,” ungkapnya.

Sebagaimana biasanya gelaran Gebyar Vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan tetap dalam wadah sinergitas dan kerja sama Polres Pamekasan melalui Urkes Polres dan SMK Bina Husada Pamekasan. Beserta para Relawan Covid-19 Polres setempat yang membantu dalam berbagai tahapan pelaksanaan.

Sementara itu, menurut Kepala SMK Bina Husada Pamekasan, Achmad Sutrisno, program vaksinasi terhadap siswanya sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam percepatan vaksinasi herd immunity. Disamping syarat mutlak baginya untuk kembali menggelar pembelajaran tatap muka di sekolahnya.

Bahkan juga sebagai bentuk kepedulian Polri dan SMK Bina Husada pada semua lapisan dan elemen masyarakat. Tak terkecuali para pelajar juga harus tersentuh dan dilayani oleh tim vaksinator yang bertugas.

“Total siswa kami ada 150 orang yang sebagian sudah ada yang divaksinasi di rumah masing-masing. Jadi untuk kesempatan kali ini kami targetkan 80 siswa yang belum divaksinasi bisa turut serta,” ujarnya.

Menurutnya, semakin cepat proses vaksinasi ini dilakukan maka akan semakin baik dalam pencapaian kekebalan komunitas terutama di lingkungan pendidikan. Itu, karena dengan proses yang dilakukan dengan cepat, hal itu berarti akan lebih banyak anak didik yang miliki daya tahan tubuh lebih kuat selama pandemi.

“Kami harap vaksinasi pelajar juga digenjot sebagai antisipasi jika dalam program belajar tatap muka dan juga untuk menciptakan kekebalan kelompok khususnya dikalangan pelajar, “ tuturnya.

Pihaknya juga mengaku sudah melakukan pembelajaran tatap muka, bahkan guru dan tenaga Tata Usaha harus divaksin semua. Khusus pola kegiatan tetap melakukan pembelajaran tatap muka 50 persen sesuai aturan pemerintah.(Yudi)

Komentar