Pemilihan Presma Di IAIN Pamekasan Berlangsung Ricuh

News Satu, Pamekasan, Sabtu 9 Juni 2018- Pemilihan Presiden Mahasiswa (Presma) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pamekasan, Madura, Jawa Timur (Jatim) berlangsung ricuh. Bahkan, kota suara yang berisi hasil pemungutan suara di bakar oleh sejumlah mahasiswa. Aksi pembakaran tersebut berawal dari ditolaknya salah satu calon karena tidak memenuhi persyaratan oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM).

Dalam tahap verifikasi data yang dilakukan ketua KPUM dan Panwaslu diketahui salah satu Paslon yakni Ach. Habibi El-kafi calon Ketua Presma di tolak karena tidak memenuhi syarat ketentuan dari KPUM.

Selain membakar kotak suara, sejumlah mahasiswa juga melakukan perusakan terhadap fasilitas KPUM, bahkan mengambil berka-berkas. Padahal ini pesta Demokrasi bagi para mahasiswa IAIN Pamekasan.

“Para mahasiswa pendukungnya langsung melakukan pembakaran dan perusakana terhadap sejumlah fasilitas,” kata Ketua KPUM IAIN Pamekasan, Sabtu (9/6/2018).

Ia mengatakan, seharusnya sebagai Mahasiswa mereka mengetahui tata cara dalam pemilihan Presiden Mahasiswa (Presma), dan membuat keonaran dalam pemilihan ini.

“Saya sangat menyayangkan sikap sejumlah mahasiswa tersebut,” tandasnya.

Sementara, Rektor IAIN Pamekasan Madura, Moh. Kosim mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk penghentian sementara proses pelaksanaan Pemilihan Dewan Mahasiswa dan Presma.

“Saya hentikan sementara proses pemilihan Dewan Mahasiswa dan Presma IAIN Pamekasan,” katanya.

Ia menegaskan, proses pemilihan akan dilakukan setelah dewan kehormatan melakukan kode etik pelanggaran yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam kericuhan tersebut.

“Kita akan lihat hasil dari dewan kehormatan dalam penerapan kode etik terhadap para pihak yang terlibat dalam kericuhan tersebut,” pungkasnya. (Syaiful)

Komentar