News Satu, Sumenep, Sabtu 15 Januari 2022- Untuk memaksimalkan lahan perhutani yang ada di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, KPH Perhutani Madura bekerjasama dengan masyarakat dalam pengelolaan lahan tersebut yang berada di Desa Parsanga, Kecamatan Kota.
Badrul Aini Pegiat Wisata Alam Di Sumenep mengatakan, perhutanan sosial mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan sekaligus menjaga hutan tetap lestari. Usaha perhutanan sosial berfokus pada pengelolaan potensi yang berada di kawasan Perhutanan Sosial, yaitu meliputi pengembangan usaha hasil hutan bukan kayu (HHBK) dan hasil hutan kayu (HHK),
“Serta jasa lingkungan atau ekowisata yang berkelanjutan,” ujarnya, Sabtu (15/1/2022).
Lanjut Badrul Aini, lahan perhutani yang dikerjasamakan dengan masyarakat ini, rencananya akan ditanami jambu mente, Durian dan alpukat dengan harapan bisa berdayaguna dan berhasil guna ekonomi bagi masyarakat dan pemerintah. Sehingga, peningkatan ekonomi kerakyatan sesuai dengan program Pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan pengangguran bisa terwujud.
“Rencananya ada 10 ribu pohon jambu mente, 10 ribu durian dan 10 ribu avokad, ini nilai ekonomisnya sudah jelas. Sebab tujuan kerjasama ini bertujuan untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
Melihat kontur topografi lahan perhutani yang berada di Desa Parsanga lebih dominan berbatu, pihaknya juga berencama membuat wisata alam seperti Wisata Alam Petualangan Bermotor (WAPB) dan tempat foto selfi.
“Kondisi alamnya lebih banyak bebatuan, jadi kami harus menyesuaikan dengan kondisi lahan dalam pengelolaannya,” kata Badrul.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada semua masyarakat di Kabupaten Sumenep untuk memberikan dukungan dan kerjasamanya dalam pengelolaan lahan yang dikerjasamakan oleh KPH Perhutani Madura.
“Mohon dukungannya, karena pengelolaan lahan perhutani ini, sangat berdampak positif bagi masyarakat,” pungkasnya.(Hodri)
Komentar